Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Geografis Sumatera Selatan

Gambar
Provinsi Sumatera Selatan secara geografis terletak antara 1 derajat sampai 4 derajat Lintang Selatan dan 102 derajat sampai 106 derajat Bujur Timur dengan luas daerah seluruhnya 87.017.41 km². Batas batas wilayah Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut : Sebelah Utara     : Provinsi Jambi Sebelah Selatan  : Provinsi Lampung Sebelah Timur     : Provinsi Bangka Belitung Sebelah Barat     : Provinsi Bengkulu. Secara topografi, wilayah Provinsi Sumatera Selatan di pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan kayu rawa (bakau). Sedikit makin ke barat merupakan dataran rendah yang luas. Lebih masuk kedalam wilayahnya semakin bergunung-gunung. Disana terdapat bukti barisan yang membelah Sumatera Selatan dan merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 900 - 1.200 meter dari permukaan laut. Bukit barisan terdiri atas puncak Gunung Seminun...

Letak Geografi Indonesia

Gambar
LETAK GEOGRAFI INDONESIA Letak geografis Indonesia artinya letak Indonesia dilihat dari kenyataan sebenarnya di muka bumi. Terdapat cara mudah untuk mengetahui letak geografis dari Indonesia. Mari kita ambil peta dunia, atlas dunia, atau globe. Dari peta, atlas, atau globe tersebut kita akan melihat peta Indonesia. Dari peta tersebut nampak bahwa, secara geografis indonesia terletak di antara 2 benua, yaitu benua Australia dan benua Asia, serta terletak di antara 2 samudra, yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Indonesia berada pada posisi silang dunia  (world cross position).  Pada posisi seperti ini, Indonesia menjadi pusat jalur lalu lintas dunia. Itulah sebabnya mengapa sehingga Indonesia dianggap memiliki posisi yang strategis. Letak geografis Indonesia  menyebabkan beberapa hal sebagai berikut: Indonesia berada pada persilangan lalu lintas dunia yang ramai sehingga menguntungkan dari segi ekonomi. Indonesia mem...

Cerpen 3 : i-phone LOVE

i-phone LOVE             by: Andes Saputra Nama gue Hendra. Umur gue 17 tahun, sekarang gue duduk di kelas 12 sememster 5 sma negeri favorit di tempat gue. Orang tua gue bekerja sebagai penambang minyak di kampung gue. Gue sekarang ngekost di tempat  yang gak jauh dari sma gue. Awalnya gue pikir jadi anak rantauan akan buat gue hidup melarat dan susah. Tapi, setelah 3 bulan gue jalani ternyata jadi anak rantau gak terlalu melarat. Sekarang gue selain sekolah juga berkerja di sebuah cafĂ© sebagai penyanyi, hasil dari pekerjaan gue itu cukup untuk gue hidup cukup mewah di tempat rantau. Gue punya satu sahabat disini yang setia dengeri keluh kesah gue selama ini, meskipun gak gratis sih, setiap abis gue curhat gue harus bayar tu anak dengan makan. Namanya indra, dengan badan tinggi besar dan wajah seperti seorang tentara. Tapi, gue akui dia temen yang baik. Saat ini anak-anak sma gue sering ngomngi yang namanya i-phone . Sek...

Cerpen 2 : Siluet Imajinasi

Siluet Imajinasi Karya: Nandy Bosky Hatta Nama saya Andy Terry Putra biasa dipanggil Andy, saya seorang wartawan yang memiliki jam terbang yang cukup, karena 5 tahun bekerja di salah satu media cetak terkenal di Indonesia. Suatu hari saya disuruh mewawancarai seorang putus asa yang ingin mengakhiri hidupnya. Saya menggurutu didalam hati kenapa sih harus mewawancarai seseorang yang tidak memiliki hasrat hidup. Sedangkan diluarsana masih banyak orang hebat dengan segudang prestasi yang bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang daripada hanya mendengar kata-kata putus asa orang ini. Ketika saya memulai wawancara itu, seperti biasa saya sudah menebaknya pasti membosankan kata-kata yang dilontarkan pria yang mengaku bernama Danish ini. Namun, ketika saya tanyakan alasan dia melakukannya suatu ceritapun tercipta yang mematahkan opiniku sebelumnya yang merasakan bahwa sangat membosankan mewawancarai orang yang ingin mati ini. Kira-kira seperti ini ceritanya jika menggunakan bahasa sa...

Cerpen 1 : Hari Panjangku

Hari Panjangku Karya  : Muhammad Iqbal Firdaus Masa liburan pun sudah berlalu, dan aku harus kembali ke tanah rantauan untuk kembali ke rutinitas biasanya yang super sibuk dengan berbagai tugasnya, dan tak lupa kembali ke kontrakan sederhana bersama teman-teman seperjuangan di daerah orang. Di kontakan kami bersepuluh. Ada aku, Ryan, Saman, Sito, Bobby, Nafidz, Afa, Putra, Wasa, dan Narto. Saat aku sampai di sana belum ada satupun yang datang, aku heran apakah teman-temanku yang malas apa aku yang terlalu rajin, berjam-jam aku menunggu tapi tak ada satupun dari teman-temanku yang datang, hingga malam haripun tak ada satupun yang datang. Aku mulai berpikir apakah aku salah melihat kalender dirumah. Hari semakin malam dan suasana di kontrakanpun menjadi sangat mencekam, aku mulai merasakan sesuatu yang aneh dan akupun menjadi gelisah, di tengah malam yang mencekam ini aku mendengar suara orang mengetuk pintu, dengan perasaan takut aku berjalan menuju pintu aku mengintip dari...